Jakarta (Antara Jogja) - Presiden Joko Widodo memerintahkan pemasangan alat deteksi dini untuk mencegah korban longsor sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Presiden telah memerintahkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk memasang alat "early warning" di tempat-tempat yang rawan longsor," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga bakal bekerja sama dengan berbagai instansi lain seperti Universitas Gadjah Mada, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa Presiden juga telah menanyakan mengenai jaminan hidup setelah warga masyarakat yang menjadi korban longsor menetap secara tetap.
"Ini tugas dari Kemensos (Kementerian Sosial) bekerja sama dengan BNPB," katanya.
Selain pemasangan alat deteksi dini, ujar dia, pemerintah juga akan melakukan kepentingan pelatihan bagi warga khususnya di berbagai daerah rentan bencana longsor seperti di Jawa Barat bagian selatan dan Jawa Tengah bagian tengah-selatan.
Menurut Kepala BNPB, pihaknya juga telah memberikan informasi sejak satu bulan yang lalu mengenai rencana aksi terpadu antara lain terkait mitigasi dan antisipasi.
"Namun perlu juga secara khusus diadakan pelatihan," kata Syamsul Maarif.
Pemerintah juga akan menyiapkan proses relokasi secara menyeluruh dan terintegrasi bagi warga yang menjadi korban tanah longsor di Banjarnegara termasuk lokasi relokasi yang aman dari ancaman longsor.
"Kalau relokasi yang kami siapkan benar-benar aman, jadi bukan relokasi yang pindah dari tempat bencana tetapi aman dari potensi longsor, mungkin tahun lalu, hanya pindah dari tempat bencana ke tempat lain. Yang harus kami siapkan yang lebih permanen harus jauh dari lokasi itu," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/12).
Ia menjelaskan relokasi menyeluruh akan meliputan penyiapan lahan dan juga pendidikan kepada masyarakat menyangkut lingkungan.
"Relokasi menyeluruh semuanya, kami siapkan lahan, program penjelasannya, pendidikan untuk peduli lingkungan. Itu program jangka panjangnya seperti itu," kata Ferry.
Untuk saat ini prioritas pemerintah adalah memindahkan warga ke tempat yang aman. Dalam jangka panjang selain memastikan lokasi yang aman juga lokasi yang tidak berpotensi terjadi tanah longsor lagi.
(T.M040*P008/ )
Berita Lainnya
Bukan alat bukti di sidang MK RI, "amicus curiae"
Kamis, 18 April 2024 4:20 Wib
Pengungsi Gunung Ruang butuhkan selimut-alat kebersihan
Rabu, 17 April 2024 7:12 Wib
139 alat bukti diserahkan KPU RI selama sidang sengketa Pemilu 2024
Selasa, 16 April 2024 16:13 Wib
Tambahan alat bukti kubu 01 dan 03 tak sesuai fakta, papar KPU RI
Selasa, 16 April 2024 9:54 Wib
KPU RI serahkan tambahan alat bukti sidang lanjutan PHPU Pilpres
Selasa, 16 April 2024 9:47 Wib
Sleman lakukan pengawasan alat pompa ukur SPBU
Kamis, 4 April 2024 15:54 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul beri bantuan alat pertanian pada petani
Senin, 1 April 2024 13:16 Wib
Bawaslu Kulon Progo memusnahkan sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 10:54 Wib