Kapolres Banjarnegara: jenazah yang ditemukan 61 orang

id bencana tanah longsor

Kapolres Banjarnegara: jenazah yang ditemukan 61 orang

evakuasi jenazah korban tanah longsor Banjarnegara,Jawa Tengah (antaranews.com)

Banjarnegara (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto mengatakan bahwa jenazah korban longsor Dusun Jemblung yang telah ditemukan mencapai 61 orang.

"Hari ini, hingga pukul 10.00 WIB, kami menemukan 5 jenazah, sehingga secara keseluruhan telah ditemukan sebanyak 61 jenazah," kata Kapolres didampingi Kepala Kantor "Search and Rescue" (SAR) Semarang Agus Haryono di lokasi longsor, Dusun Jemblung, Selasa.

Dia menambahkan jumlah tersebut berdasarkan data sementara dari tempat identifikasi.

Menurut dia, proses identifikasi jenazah korban melibatkan tim "Disaster Identification Victim" (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tidak semua jenazah yang ditemukan merupakan warga Dusun Jemblung.

Dalam hal ini, kata dia, jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor diperkirakan sebanyak 108 orang.

"Masalahnya begini, setelah diidentifikasi, orang yang (ditemukan) di mobil kemarin ternyata bukan orang Jemblung, orang luar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya juga akan mengidentifikasi mobil maupun sepeda motor yang ditemukan dalam timbunan longsor.

Kapolres mengharapkan kondisi cuaca tetap cerah dan tidak turun hujan agar proses pencarian jenazah korban dapat berlangsung cepat.

"Harapannya, alat berat bisa masuk ke lokasi longsor untuk mempercepat proses pencarian korban namun sekarang belum bisa," katanya.

Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryanto mengatakan bahwa pihaknya belum berani menurunkan alat berat ke lokasi longsor karena sangat rawan.

"Kondisi tanahnya masih gembur dan rawan longsor," katanya.

Dari pantauan, hujan dengan intesitas sedang mengguyur wilayah Karangkobar sejak pukul 11.35 WIB, sehingga proses proses pencarian korban untuk sementara dihentikan. (KR-SMT)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024