Sri Getuk digunakan pengambilan gambar "Beyond Skyline"

id air terjun

Sri Getuk digunakan pengambilan gambar "Beyond Skyline"

Air terjun Sri Gethuk di Kabupaten Gunung Kidul (Foto antarayogya.com)

Gunung Kidul (Antara) - Kawasan objek wisata Air Terjun Sri Getuk di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan digunakan untuk pengambilan gambar film berjudul "Beyond Skyline" pada 10-12 Desember.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunung Kidul, Saryanto di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait salah satu destinasi wisata di Gunung Kidul yang akan dijadikan lokasi pengambilan gambar film besutan sutradara Liam O`Donnell.

"Kami sudah mendapatkan pemberitahuan terkait akan diadakannya pengambilan gambar di area Sri Getuk," kata Saryanto.

Informasinya, Film Hollywood berjudul Beyond Skyline akan dibintangi beberapa artis di antaranya bintang film Capten America, Frank Grillo dan aktor film Raid Iko Uwais. Film fiksi ilmiah tentang serangan Alien yang datang ke bumi pada tahun 2010.

Ia mengatakan momentum ini bisa digunakan sebagai ajang promosi wisata dari Kabupaten Gunung Kidul, yang dalam beberapa tahun meningkat. Tidak hanya promosi di dalam negeri tetapi juga untuk luar negeri.

"Harapannya wisata di Gunung Kidul akan dikenal oleh wisatawan luar negri," katanya.

Saryanto menambahkan, dengan dijadikan Sri Getuk sebagai film garapan luar negeri, maka hal menjadikan tantangan tersendiri bagi Gunung Kidul untuk terus mengembangkan lokasi wisata. Wilayah ini memiliki banyak lokasi wisata alam yang belum terkenal.

"Ini menjadi tantangan bagi kami untuk mengembangkan potensi wisata yang lain, karena masih banyak lokasi yang menarik di Gunung Kidul," katanya.

Ia mengatakan, tidak mencampuri terkait penggunaan lokasi Sri Getuk sebagai lokasi pengambilan gambar. Semuanya diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

"Semuanya dikelola oleh pokdarwis, kami hanya menerima pemberitahuan saja," katanya.

Ketua Pokdarwis Sri Getuk Tri Harjono mengatakan penutupan untuk umum dilakukan pada tanggal 11-12 Desember.

"Kami masih tunggu konfirmasi karena akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi," katanya.

Ia mengatakan, pengambilan gambar akan dilakukan di sekitar air terjun yak di sekitar persawahan tidak jauh dari lokasi air terjun. Sehingga memang jalan masuk akan digunakan untuk keluar masuk kru film.

"Sehingga memang harus ditutup karena untuk keamanan kru dan pengunjung sendiri," katanya.

Tri mengatakan, selama penutupan pihaknya akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 10 juta per hari atau sama dengan 1000 kunjungan perharinya.

Selain itu masyarakat sekitar juga merasakan dengan dipakai sebagai figuran sebanyak 50 an orang, dan digunakan rumah warga sekitar untuk penginapan kru film. Ada 10 rumah yang akan dimanfaatkan untuk penginapan.

"Untuk bintang film katanya akan menginap di hotel Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, Sri Getuk memang sudah beberapa kali digunakan untuk pengambilan gambar film lokal. Selain itu juga iklan produk telepon genggam.

"Sudah sering digunakan untuk `shooting` film dan produk," katanya.

(KR-STR)