Pemkot Yogyakarta gandeng masjid sosialisasikan kesehatan

id pemkot

Pemkot Yogyakarta gandeng masjid sosialisasikan kesehatan

Pemda Kota Yogyakarta (Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan inovasi bidang promosi kesehatan yaitu menggandeng pengurus masjid untuk ikut aktif menyosialisasikan berbagai hal terkait kesehatan kepada masyarakat.

"Promosi kesehatan tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, melainkan harus mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk takmir masjid dan tempat ibadah lainnya," kata Kepala Bidang Promosi Pengembangan dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardaya di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, masjid memiliki posisi strategis untuk mendukung promosi kesehatan karena jumlahnya cukup banyak dan tersebar merata di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.

Pada tahap awal, akan ada 100 masjid yang ikut berpartisipasi dalam program promosi kesehatan. Masjid diupayakan berada di lingkungan permukiman sehingga akan banyak masyarakat yang bisa mendengarkan sosialisasi kesehatan yang disampaikan melalui masjid.

Setiap masjid yang terpilih akan memperoleh berbagai sarana pendukung seperti "DVD player" dan CD audio yang berisi berbagai tema kesehatan di antaranya, pemberian ASI eksklusif, bahaya merokok, gaya hidup sehat dan imunisasi.

"Nantinya, masjid akan memutarkan CD kesehatan dan menyiarkannya. Warga di sekitar tidak perlu datang ke masjid, tetapi cukup mendengarkannya dari rumah," katanya.

Setiap tema yang akan disampaikan, lanjut Tri, telah diolah sedemikian rupa sehingga diharapkan tidak ada pihak-pihak tertentu yang tersinggung dan tidak akan menimbulkan gesekan di masyarakat. "Agar tidak membosankan, maka ada lagu-lagu yang disisipkan," katanya.

Tema kesehatan akan terus diperbarui sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat bisa semakin lengkap. "Harapannya, masyarakat bisa mengerti dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan program tersebut adalah Rp150 juta. "Dananya tidak terlalu besar, namun kami yakin bahwa manfaat yang akan diperoleh masyarakat jauh lebih besar," lanjutnya.

Selain 100 masjid yang sudah ditunjuk pada tahun 2014, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan mengembangkan program tersebut pada tahun 2015 dengan sasaran 100 masjid dan dimungkinkan meluas ke tempat ibadah lain seperti gereja dan pura.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan peluncurkan program promosi kesehatan melalui tempat ibadah tersebut merupakan salah satu upaya untuk membangun Yogyakarta sebagai kota sehat.

"Kegiatan seperti ini baru yang pertama di Indonesia," katanya.

Ia pun berharap seluruh takmir masjid dapat memberikan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta terkait pelaksanaan program tersebut sehingga dapat diperbaiki untuk pelaksanaan tahap berikutnya.

Kegiatan promosi kesehatan melalui masjid tersebut terwujud atas kerja sama antara Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dewan Masjid Indonesia dan Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024