BPBD percepat pembentukan desa tangguh bencana

id bpbd percepat desa

BPBD percepat pembentukan desa tangguh bencana

Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY (bpbd.jogjaprov.go.id)

Jogja (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mempercepat perluasan pembentukan desa tangguh bencana menjelang musim hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi di Yogyakarta, Rabu, mengatakan pembentukan desa tangguh bencana bertujuan memberikan kesiapan khusus serta wawasan mengenai mitigasi bencana.

"Melalui program desa tangguh bencana diharapkan masyarakat siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana," kata dia.

Hingga saat ini, katanya, telah terbentuk 120 desa tangguh bencana, dari 301 desa yang diidentifikasi rawan bencana. Desa tangguh bencana memiliki tiga level, yakni pratama, madya, utama.

"Untuk level desa tangguh bencana utama kami telah memberikan peralatan, seluruhnya ada 25 desa," kata dia.

Dia mengatakan 301 desa yang teridentifikasi rawan bencana tersebut, memiliki berbagai potensi bencana, antara lain tanah longsor, banjir, gempa, tsunami, gunung merapi, kekeringan, penyakit epidemis, dan puting beliung.

Ia mengatakan dalam desa tangguh bencana akan dilakukan pembentukan peraturan desa, perencanaan penanganan bencana tingkat desa, hingga penyusunan anggaran untuk tanggap bencana baik secara mandiri atau anggaran desa.

Bagi masyarakat desa yang tidak termasuk rawan bencana, Gatot berharap, agar turut mengupayakan mitigasi bencana secara mandiri selama pancaroba.

Beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan, antara lain memangkas pohon-pohon rindang yang berpotensi roboh dan mengurangi daun.

"Paling tidak masyarakat sudah memiliki kesadaran masing-masing bagaimana menghadapi kemungkinan-kemungkinan bencana saat pancaroba," kata Gatot.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024