Dishub masih temukan angkutan tidak lolos KIR

id angkutan

Dishub masih temukan angkutan tidak lolos KIR

Ilustrasi pemeriksaan kendaraan angkutan oleh Dinas Perhubungan Bantul (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menemukan angkutan umum yang beroperasi di wilayah setempat tidak lolos uji KIR atau pengujian kendaraan bermotor.

"Setiap kendaraan angkutan harus dilakukan uji KIR enam bulan sekali, namun masih saja ada angkutan yang tidak lolos uji ini, jumlahnya nggak begitu banyak, sekitar lima persen," kata Kepala Dinshub Bantul, Suwito di Bantul, Minggu.

Menurut dia, dalam sehari setidaknya terdapat sekitar 50 sampai 60 pemilik kendaraan yang mengajukan permohonan uji KIR ke instansinya untuk mengetahui kelayakan sebuah kendaraan dapat beroperasi atau tidak.

"Ada beberapa bagian kendaraan yang diperiksa saat menjalani uji KIR, di antaranya gas buang, rem, hingga lampu sein. Dan yang nggak lolos biasanya faktor lampunya kurang memadai. Misalnya lampu seinnya mati," katanya.

Ia mengatakan, bagi kendaraan yang tidak lolos uji KIR tersebut tetap dikembalikan kepada pemiliknya dengan harapan kendaraan tersebut diperbaiki kembali beberapa komponen yang sudah tidak layak agar bisa mengikuti pemeriksaan uji KIR lagi.

"Kendaraan yang tidak lolos uji KIR sebagian besar adalah truk dan bus angkutan penumpang," kata Suwito.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabib) Angkutan Dishub Bantul, Sukamto mengatakan, rata-rata kendaraan yang beroperasi di Bantul keluaran tahun 1995, meskipun ada juga beberapa kendaraan yang baru berusia sekitar 14 tahun.

"Memang usianya sudah tua-tua, seperti keluaran tahun 1995 kan sudah sekitar 19 tahun, namun ada juga sebagian kendaraan angkutan yang keluaran tahun 2000," katanya.

Meski demikian, kata dia, sampai saat ini belum ada aturan yang mengatur batas usia kendaraan dapat beroperasi, sehingga yang menjadi acuan kendaraan boleh beroperasi atau tidak menggunakan standar uji KIR.

"Kalau kendaraan lolos uji KIR berarti masih layak beroperasi," katanya.

(KR-HRI)