Haryadi tanda tangani petisi tolak kenaikan BBM

id haryadi tanda tangani

Haryadi tanda tangani petisi tolak kenaikan BBM

Ilustrasi (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menandatangani petisi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubdisi yang disodorkan perwakilan mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat sore.

"Bismillahirrohmanirrohim, saya tanda tangani petisi ini," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Jumat.

Sesaat sebelum menandatangani petisi tersebut, Haryadi sempat berdiskusi dengan Kapolresta Yogyakarta Kombes (Pol) Slamet Santoso.

Selain pernyataan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, pada petisi tersebut juga disebutkan sejumlah solusi yang bisa dilakukan pemerintah, seperti regenosiasi kontrak karya minyak dan gas, nasionalisasi aset asing di bawah kontrol pemerintah yang mewakili masyarakat, serta memberantas mafia migas.

Haryadi mengatakan prihatin atas kenaikan harga BBM bersubsidi karena menimbulkan efek domino bagi kehidupan masyarakat.

Ia berharap aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan mahasiswa dapat dilakukan dengan tertib dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat.

"Jangan menambah sulit kehidupan masyarakat dengan kegiatan aksi yang tidak tertib dan anarkis. Jangan ditambah dengan hal-hal yang bersifat destruktif," katanya.

Usai menandatangani petisi, Haryadi kemudian mendatangi kelompok mahasiswa yang menggelar aksi, dan meminta mahasiswa untuk tetap tertib dalam menyuarakan aksinya.

Aksi di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta itu diikuti puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Jogja.

Sementara itu, Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa se-Jogja Zaenudin mengatakan petisi yang ditandatangani wali kota tersebut menjadi bukti bahwa gerakan mahasiswa didukung oleh pemerintah daerah.

"Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan perjuangan. Aksi akan terus dilakukan sampai waktu yang belum bisa ditentukan," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024