Yogyakarta (Antara Jogja) - Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2015 akan fokus meningkatkan tingkat literasi kuangan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di daerah setempat.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dani Surya Sinaga di Yogyakarta, Kamis mengatakan tahapan sosialisasi untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sesuai dengan jadwal sosialisasi literasi nasional.
Sementara hingga akhir 2014 masih terkonsentrasi untuk kalangan masyarakat khususnya ibu rumah tangga.
"Sekarang masih kami gencarkan untuk kalangan ibu rumah tangga hingga akhir Desember 2014," katanya.
Meskipun sosialisasi telah dilakukan dalam beberapa kali kesempatan, Dani mengakui, tingkat literasi keuangan masyarakat masih rendah. Ia menyebutkan, tingkat literasi keuangan masyarakat DIY di sektor perbankan masih berkisar 21 persen, jasa keuangan non bank seperti asuransi 17 persen, dan pasar modal 34 persen.
"Mengenai literasi keuangan memang ada tingkatan-tingkatan pemahaman di kalangan masyarakt. Ada yang tahu, ada yang sedang, dan ada yang kurang tahu," katanya.
Padahal, kata dia, jika ditinjau dari tingkat penggunaan produk jasa keuangan di DIY, jumlahnya terus meningkat. Data Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY per September 2014 menyebutkan bahwa jumlah pengguna jasa keuangan di daerah setempat khususnya di sektor pasar modal mencapai 8.000 orang.
"Peningkatan konsumsi jasa keuangan, belum diimbangi tingkat literasi keuangan masyarakat," tambahnya.
Tingkat literasi keuangan, kata dia, dapat tercermin dari pemahaman masyarakat mengenai informasi, serta konsekuensi atau risiko finansial yang ditimbulakn ketika menggunakan produk jasa keuangan. Hal itu penting dimiliki masyarakat saat ini mengingat berbagai produk jasa keuangan baik bank maupun non bank terus berkembang di DIY.
Sementara itu, mengenai literasi keuangan di sektor UMKM, menurut dia penting dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan kredit produktif di daerah ini. Hal itu juga mengingat 90 persen roda perekonomian DIY digerakkan oleh sektor UMKM.
Sesuai data Kantor Perwakilan BI DIY per Juni 2014, penyaluran kredit UMKM telah mencapai 16,42 persen. Pertumbuhan itu lebih tinggi jika dibandingkan kredit UMKM perbankan secara nasional yang masih mencapai 1,8 persen.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
OJK mencabut izin PT BPRS Saka Dana Mulia, Kudus, Jateng
Sabtu, 20 April 2024 10:10 Wib
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
9.062 entitas keuangan ilegal dihentikan
Jumat, 19 April 2024 6:54 Wib
Dorong kepercayaan investasi masyarakat, BPR dikawal OJK dan depositonya dijamin LPS
Kamis, 18 April 2024 23:26 Wib
Menguat, pasar obligasi domestik
Senin, 8 April 2024 15:25 Wib
OJK awasi khusus tujuh perusahaan asuransi di Indonesia
Kamis, 4 April 2024 11:10 Wib
Inovasi model bisnis 16 penyelenggara ITSK diinvestigasi OJK
Rabu, 3 April 2024 12:30 Wib
OJK mencabut izin BPR Sembilan Mutiara, Pasaman Barat, Sumbar
Rabu, 3 April 2024 7:10 Wib