Umat Islam diminta peduli pendidikan di Gaza

id umat islam diminta

Umat Islam diminta peduli pendidikan di Gaza

Rektor UII Harsoyo (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Umat Islam di Indonesia diminta peduli terhadap pendidikan anak-anak di Gaza, Palestina, dengan berpartisipasi memberikan bantuan untuk pembangunan sekolah di tempat tersebut.

"Banyak bangunan sekolah yang hancur sebagai dampak konflik Palestina dan Israel di Jalur Gaza. Kondisi itu mengakibatkan tingginya jumlah anak-anak Palestina yang tidak dapat bersekolah," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo di Yogyakarta, Senin.

Pada "Tour Promo and Talkshow: School for Gaza" di Universitas Islam Indonesia (UII), ia mengatakan hancurnya sekolah-sekolah di Gaza pasti menghambat proses pendidikan.

Menurut dia, ada banyak pemuda dan anak-anak di Palestina yang tidak dapat lagi mengenyam pendidikan secara layak.

"Kondisi itu mengkhawatirkan karena jika sampai mereka benar-benar putus sekolah, di masa yang akan datang yang tersisa di Palestina adalah generasi yang terbelakang dan lemah," katanya.

Musisi Muslim dari Amerika Serikat (AS) Raef Haggag mengatakan umat Muslim di seluruh dunia pada dasarnya adalah satu saudara.

"Meskipun saya berasal dari komunitas Muslim Amerika, saya merasakan ikatan yang kuat dengan saudara-saudara seiman saya yang ada di belahan dunia lain, baik di Gaza maupun Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, dirinya antusias ketika pertama kali mendapat undangan dari organisasi amal Dompet Dhuafa untuk berpartisipasi dalam program "School for Gaza". "Saya antusias meskipun saya merupakan satu-satunya artis asing yang terlibat dalam program tersebut," katanya.

Sebagai musisi Muslim, dirinya merasa terpanggil untuk turut meringankan penderitaan saudara sesama Muslim di Gaza dengan sering terlibat dalam konser amal dan penggalangan dana di berbagai negara.

"Upaya itu juga mendapat dukungan dari Awakening Records, perusahaan label musik tempat saya bernaung. Saya juga terkesan dengan nuansa budaya Islam yang ada di Indonesia khususnya di Yogyakarta, yang memiliki atmosfer unik yang tenang dan kaya," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024