Bantul rencanakan pendirian rumah produksi batik terpadu

id batik

Bantul rencanakan pendirian rumah produksi batik terpadu

ilustrasi (Foto ANTARA/Mamiek)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merencanakan pendirian rumah produksi batik terpadu di sentra kerajinan batik tulis Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri.

"Kami sedang merencanakan rumah produksi terpadu untuk dimanfaatkan perajin batik karena saat ini di sentra batik Giriloyo, aktivitas membatik masih dilakukan di rumah masing-masing," kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop Bantul Kesi Irawati, Jumat.

Menurut dia, rencana pendirian rumah produksi batik di salah satu sentra kerajinan batik terbesar di Bantul tersebut menyusul ditetapkan Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) sebagai Kota Batik Dunia oleh `World Craft Council` atau dewan kerajinan dunia beberapa waktu lalu.

"Sudah kami upayakan dan diusulkan pada tahun anggaran 2015, saya optimistis (rumah produksi terpadu) akan didukung DIY, karena Yogyakarta sudah ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia, yang kebetulan sentranya di Imogiri," katanya.

Ia mengatakan, di Bantul memang terdapat beberapa sentra kerajinan batik, namun yang paling dominan dan terus eksis adalah Giriloyo, disamping itu sentra batik itu terus mempertahankan batik tulis dengan pewarna alami yang dilakukan secara turun temurun.

Oleh sebab itu, kata dia dengan rumah produksi terpadu di kawasan sentra itu nantinya dapat dikelola paguyuban batik setempat untuk pusat produksi yang pada akhirnya nanti menjadi jujugan wisatawan yang hendak belanja barang kerajinan khas tersebut.

"Di Giriloyo jumlah perajin batik sekitar 180 orang, mereka terus mengembangkan batik tulis dengan pewarna alam. Jadi yang dituju adalah sentra batik Giriloyo, dan memungkinkan untuk sebuah rumah produksi terpadu," katanya.

Apalagi, kata dia di sentra batik Giriloyo sudah ada gazebo sebagai tempat perkumpulan paguyuban batik secara rutin, juga sebagai tempat untuk menerima tamu maupun akademisi yang ingin belajar membatik maupun melihat langsung proses membatik.

Sementara itu, kata dia dengan ditetapkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang notabene sentra batiknya ada di Bantul akan berdampak positif bagi industri batik maupun perajin itu sendiri, seperti peningkatan produksi dan penjualan batik Bantul.

Total industri kecil menengah (IKM) batik di seluruh sentra batik Bantul sebanyak 612 industri, dari jumlah itu setidaknya telah menyerap tenaga pembatik sekitar dua ribu orang lebih karena tiap IKM ada beberapa pekerja.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024