Gunung Kidul (Antara jOGJA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan status darurat kekeringan menyusul meluasnya wilayah di daerah itu yang dilanda kekeringan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Ruti Sulasmi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan hampir semua kecamatan dilanda kekeringan.
Karena itu, BPBD akhirnya mengajukan status darurat kekeringan kepada Bupati Gunung Kidul.
Kemudian Bupati Gunung Kidul Badingah menetapkan status darurat kekeringan dengan mengeluarkan Keputusan Bupati Nomor 229/KPTS/2014 tetang Penetapan Status Siaga Darurat Kekeringan pada 16 September.
"Pemerintah sudah menetapkan darurat kekeringan," kata dia.
Ia juga mengatakan pihaknya telah mendistribusikan bantuan 434 tangki air bersih kepada 32 desa di 14 kecamatan.
"Hari ini kami mulai menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan air bersih," kata Ruti.
Ruti mengatakan bantuan air bersih ini belum bisa menyasar semua warga yang terdampak kekeringan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) serta pemerintah kecamatan.
BPBD menyalurkan 434 tangki ke 32 desa di 14 kecamatan. Sebanyak 200 tangki� didanai oleh APBD Kabupaten dan 234 didanai oleh BNPB.
"Dropping air bersih difokuskan bagi daerah yang selama ini belum tersasar bantuan air bersih oleh Dinsosnakertrans dan pemerintah kecamatan," katanya.
Sementara itu, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gunung Kidul, Tommy Harahap mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang selama ini belum tersasar bantuan. "Semoga mengurangi beban masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bantuan air ini disalurkan kepada masyarakat selama lima hari. "Khusus untuk dropping yang dilaksanakan oleh BPBD ini, kami targetkan bisa selesai dalam waktu lima hari," katanya.
Diakuinya bencana kekeringan di Gunung Kidul meluas, sehingga perlu segera ditangani. "Kami akan berusaha mengurangi beban masyarakat," kata Tommy.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Irigasi jebol akibat hanjir, 100 hektare sawah gagal tanam
Kamis, 18 Januari 2024 5:02 Wib
Kulon Progo perpanjang status tanggap darurat kekeringan
Rabu, 6 Desember 2023 19:51 Wib
BPBD Bantul perpanjang Siaga Darurat Kekeringan hingga akhir Desember 2023
Rabu, 6 Desember 2023 10:50 Wib
Awas! picu longsor saat hujan, kekeringan lama di Jawa
Selasa, 21 November 2023 6:52 Wib
Pemkab Kulon Progo memperpanjang status tanggap darurat kekeringan
Senin, 13 November 2023 11:39 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan air bersih di dua kecamatan di Gunungkidul
Selasa, 7 November 2023 17:58 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
BPBD Gunungkidul menyalurkan air bersih 4.491 tangki kepada masyarakat
Jumat, 3 November 2023 20:23 Wib