Kulon Progo (Antara Jogja) - Seksi Yan Infokes dan Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta memsosialisasikan pesan singkat atau SMS gawat darurat maternal untuk membantu sistem rujukan gawat darurat maternal di Kabupaten Kulon Progo.
"SMS gawat darurat maternal selain untuk membantu sistem rujukan sekaligus juga sebagai sarana pelaporan (reporting) bagi bidan yang merujuk kasus gawat darurat maternal," Kepala Seksi Yan Infokes Dinkes DIY Berty Murtiningsih di Kulon Progo, Rabu.
Berty mengatakan pada prinsipnya bidan yang melakukan rujukan agar dapat mengirim SMS ke nomor yang sudah ditentukan dengan format yang sudah ditentukan, maka server SMS gawat darurat maternal akan memgirim pesan secara berantai ke beberapa nomor diantaranya Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emerjensi Komprehensif) terdekat sesuai peta yang sudah diatur di dalam database server.
Lebih lanjut, Berty mengatakan petugas yang ada di rumah sakit akan memberikan jawaban sesuai dengan kesiapan ketersediaan tempat tidur maupun kesiapan sumber daya manusia (SDM) dengan memperhatikan jenis kegawat daruratan yang disampaikan oleh bidan perujuk dengan jawaban Yes atau No.
"Pesan berantai ini tidak hanya ke satu rumah sakit, tetapi juga dengan rumah sakit lain sebagai alternatif, sehingga apabila satu rumah sakit terdapat jawaban No dapat mengirim ke rumah sakit satunya. Selain ke rumah sakit, SMS juga akan di kirim secara berantai ke nomor petugas pengeola program baik di Kabupaten maupun di DIY," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kulon Progo Wahyuni Indriastuti berpesan, meskipun di Kabupaten Kulon Progo sudah ada SMS Gateway untuk deteksi dini ibu hamil (Bumil) dan neonatal berisiko dan maternal perinatal online (MPS Online) untuk penanganan secara komprehensif rujukan darurat ibu hamil, bersalin dan nifas, agar SMS gawat darurat maternal yang servernya ada di Dinkes DIY ini dapat bersinergi dan mendapatkan dukungan dalam pelaksanaannya.
Bidan RSUD Wates Tatik Suminarti menyampaikan bahwa kebijakan yang diambil oleh direktur dan komitmen bersama, RSUD Wates sekarang tidak menolak setiap kasus gawat darurat maternal maupun neonatal yang bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
"Untuk itu, setiap bidan yang melalukan rujukan gawat darurat maternal dan neonatal bila tidak sempat SMS langsung saja kirim ke RSUD Wates dipastikan tidak ditolak," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
DIY menemukan pola baru kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2024
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Saat arus balik Lebaran 2024, BBM di SPBU DIY-Jateng dipantau
Selasa, 16 April 2024 6:02 Wib
Dishub catat sebanyak 101.976 kendaraan tinggalkan DIY saat puncak arus balik
Senin, 15 April 2024 17:07 Wib
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib
Polda DIY mengecek kesehatan personel Operasi Ketupat Progo 2024
Minggu, 14 April 2024 17:02 Wib
PMI DIY meminta masyarakat sempatkan donor darah di sela berlebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:39 Wib