Masyarakat Yogyakarta kirab syukuran pelantikan Jokowi-JK

id kirab

Masyarakat Yogyakarta kirab syukuran pelantikan Jokowi-JK

ilustrasi kirab budaya (Foto ANTARA)

Jogja (Antara Jogja) - Berbagai elemen Masyarakat Yogyakarta menggelar kirab budaya dari halaman Kantor DPRD DIY menuju Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin sore, sebagai wujud rasa syukur telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo- Jusuf Kalla.

Koordinator acara, Gunawan Hartono mengatakan, berbagai elemen masyarakat yang turut dalam kirab itu antara lain mahasiswa, tokoh agama, serta seniman.

Kirab budaya, berupa arak-arakan tujuh tumpeng, diikuti barisan bendera merah putih, prajurit bregodo, barong sai, jatilan, dan berbagai barisan masyarakat.

"Intinya kami masyarakat Yogyakarta bersyukur semua sudah berjalan lancar sampai hari pelantikan beliau (Jokowi) sebagai presiden baru," kata Gunawan.

Menurut dia, elemen masyarakat yang turut bergabung dalam kirab tersebut tidak lagi berasal dari relawan tertentu.

"Kami semua bergabung bersatu disini bukan lagi dari relawan pendukung koalisi ini dan itu," kata dia.

Sementara itu, tujuh tumpeng yang sebelumnya sempat dibacakan do`a di depan Gedung DPRD DIY tersebut, menurut dia, sebagai harapan agar Presiden Jokowi, sebagai presiden ke tujuh dapat mengemban tugasnya dengan selamat dan lancar. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Adik Sultan Hamengku Buwono X, GPBH Prabukusuma.

"Tumpeng itu kami persembahkan untuk mendoakan Pak Jokowi begitu memasuki istana," kata dia.

Menurut dia, dengan gelaran acara kirab tersebut, masyarakat juga menitipkan harapan agar Presiden Jokowi dapat merealisasikan janji yang telah diucapakan.

"Dalam acara ini kami juga berharap agar Jokowi benar-benar menjalankan janji-janjinya kepada rakyat saat berkampanye," kata Gunawan.

Puncak acara kirab digelar dengan pentas musik di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.Usai kegiatan kirab, acara syukuran tersebut dilanjutkan dengan pelepasan 400 lampion di Alun-alun Kidul Yogyakarta pada pukul 20.00 WIB.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024