Legislator dukung pemkab selesaikan konflik Pindul

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung upaya pemerintah setempat menyelesaikan permasalahan pengelolaan objek wisata Gua Pindul.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Gunung Kidul Agus Joko Kriswanto di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan permasalahan objek wisata andalan Gunung Kidul tersebut sudah menyita energi dan waktu, sehingga perlu segera dilakukan upaya kongkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kami mengapresiasi apa yang telah Pemkab Gunung Kidul dalam mengurai permasalahan. Untuk itu, apapun caranya jika solusi yang diambil oleh pemerintah adalah terbaik maka harus didukung, kata Agus.

Ia meminta kepada masyarakat yang berseteru saling menahan diri sehingga tidak memperuncing permasalahan yang sudah ada. "Semua pihak harus menahan diri, terutama kubu Atiek Damayanti. Sebab, sampai saat ini status tanah juga belum jelas," katanya.

Agus mendorong Pemkab Gunung Kidul supaya melibatkan seluruh pihak yang selama ini berseteru termasuk kubu Atiek Damayanti, apabila ingin membeli tanah disekitar Gua Pindul. Perlu dilakukan supaya rasa adil dapat dirasakan semua pihak.

"Memang lebih baik kita memanggil eksekutif terkait permasalahan ini, kami sebagai angggota baru belum pernah berdiskusi terkait permasalahan pindul," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno menambahkan mendukung upaya pemkab menyelesaikan konflik berkepanjangan dan meminta pemkab berkonsultasi dengan dewan.

"Namun rencana pemerintah membeli Gua Pindul belum didiskusikan dengan kalangan dewan. Tapi pada prinsipnya pemerintah harus tetap mengambil kebijakan," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Gunung Kidul akan membeli seluruh tanah yang ada disekitar lokasi wisata Gua Pindul untuk mengurangi konflik.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan seluruh masyarakat yang memiliki tanah disekitar lokasi wisata andalan Gunung Kidul tersebut sudah menyatakan setuju terkait niat pemerintah membeli tanah. "Semua pengelola, (diluar Atiek Damayanti) sudah mempersilakan untuk dibeli pemkab. Tanah Gua Pindul nantinya akan kami beli," kata Badingah.

Ia mengatakan pemkab akan berkoordinasi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Sultan, nanti kapasitasnya sebagai fasilisator. Untuk tahap awal, pertemuan antara pemkab dan Pemda DIY tidak melibatkan pengelola.

"Kita ketahui bersama, tanah yang berada di mulut Gua Pindul itu juga milik Sultan yakni tanah Sultan Ground (SG). Jadi, pemiliknya tidak hanya satu dua orang saja," katanya.

Badingah mengatakan wacana tersebut akan segera direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumber seperti APBD kabupate dan dari DIY. "Selain itu bisa mengambil dari danais," katanya.

(KR-STR)