Pemkab Gunung Kidul beli tanah Gua Pindul

id pemkab gunung kidul

Pemkab Gunung Kidul beli tanah Gua Pindul

Sejumlah wisatawan menggunakan pelampung menyusuri Gua Pindul di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Antara)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membeli seluruh tanah yang ada di sekitar lokasi wisata Gua Pindul untuk mengurangi konflik.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan seluruh masyarakat yang memiliki tanah di sekitar lokasi wisata andalan Gunung Kidul tersebut sudah menyatakan setuju terkait niat pemerintah membeli tanah.

"Semua pengelola sudah mempersilakan tanah di kawasan itu untuk dibeli pemkab. Tanah Gua Pindul nantinya akan kami beli," kata Badingah.

Ia mengatakan pemkab akan berkoordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Sultan nanti kapasitasnya sebagai fasilisator. Untuk tahap awal, pertemuan antara pemkab dan Pemda DIY tidak melibatkan pengelola.

"Kita tahu, tanah yang berada dimulut Gua Pindul itu juga milik Sultan yakni tanah Sultan Ground (SG). Jadi, pemiliknya tidak hanya satu dua orang saja," katanya.

Dia mengatakan wacana tersebut akan segera direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumber seperti APBD dan anggaran dari DIY. "Selain itu bisa mengambil dari danais," katanya.

Badingah mengatakan pada tahap awal, pihaknya akan membicarakan dengan Gubernur DIY, sebelum membicarakan mengenai berapa harga yang akan dibayarkan oleh pemkab.

"Sekarang, kami belum bicara berapa uang. Kami baru mengirim surat ke gubernur untuk audiensi dengan muspida," katanya.

Sementara salah satu pengelola Gua Pindul Haris Purnawan mengaku sangat mendukung langkah pemkab Gunung Kidul terkait pembelian tanah disekitar gua. "Kami sangat mendukung jika hal tersebut merupakan solusi,� katanya.

Dia mengaku lelah dengan kondisi saat ini, pasalnya pasca penetapan salah satu pengelola Subagyo sebagai tersangka, masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di objek wisata andalan Gunung Kidul tersebut resah.
"Kami berharap segera selesai dan bisa bekerja secara normal," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024