Jogja (Antara Jogja) - Pengelola desa wisata dan kampung wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, harus membina perkembangan kesenian lokal sebagai wujud kepedulian terhadap keberadaan kesenian setempat, kata praktisi pariwisata dan kebudayaan Widi Utaminingsih.
"Apalagi keberadaan kesenian lokal merupakan aset bagi desa wisata karena memiliki peran menarik minat kunjungan wisatawan lewat atraksi yang disuguhkan kepada wisatawan," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan pengelola desa/kampung wisata harus mampu membuat wisatawan bisa memiliki kenangan, pengalaman sekaligus edukasi selama mereka menginap di desa wisata.
"Karenanya, wisatawan selama menginap di desa/kampung wisata harus disuguhi atraksi seni dan budaya lokal yang atraktif sekaligus memberi edukasi pada pengunjung," kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak dalam studi pengembangan pariwisata dan kebudayaan berbasis potensi lokal.
Menurut dia, suguhan atraksi seni dan budaya lokal yang digarap dengan baik diharapkan dapat menjadi atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke desa/kampung wisata .
Desa/kampung wisata yang menyuguhkan sajian atraksi seni dan budaya tradisional lokal akan membuat wisatawan yang berkunjung memiliki kenangan setelah mereka pulang karena terkesan dengan sajian atraksi tersebut "Dengan menampilkan atraksi seni budaya lokal sekaligus i membantu kelangsungan hidup kegiatan berkesenian di desa/kampung wisata setempat,katanya.
Widi mengatakan perlu keseriusan untuk mengembangkan dan melestarikan kegiatan seni dan budaya setempat agar mampu menjadi atraksi wisata di desa/kampung wisata. "Jika atraksi kesenian berkembang, tentu akan menjadi aset bagi desa/kampung wisata setempat dan diharapkan sajian atraksi seni budaya lokal tersebut menjadikan objek wisata tersebut lebih hidup, dan diminati wisatawan," katanya.
(H008)
Berita Lainnya
"Badarawuhi Di Desa Penari", tayang perdana di AS
Sabtu, 6 April 2024 21:34 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Wae Rebo, NTT, desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 19:52 Wib
Pengembangan desa wisata di Indonesia harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:33 Wib
ULM pasang penjernih air untuk masyarakat pesisir
Senin, 18 Maret 2024 5:16 Wib
"Badarawuhi di Desa Penari", tayang di AS
Sabtu, 16 Maret 2024 16:04 Wib