Bantul rencanakan penggunaan danais revitalisasi cagar budaya

id cagar budaya

Bantul rencanakan penggunaan danais revitalisasi cagar budaya

ilustrasi bangunan cagar budaya (Foto)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menggunakan dana keistimewaan untuk merevitalisasi bangunan cagar budaya guna mengoptimalkan penyerapan dana dari pemerintah pusat itu.

"Untuk revitalisasi fisik cagar budaya tahun ini masih dalam perencanaan sehingga akan kami anggarkan tahun depan melalui dana keistimewaan (danais)," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Legowo, Jumat.

Menurut dia, selain untuk optimalisasi serapan danais yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Pemda DIY, revitalisasi fisik cagar budaya untuk pelestarian warisan bersejarah itu, sehingga juga harus terus dianggarkan pemeliharaan paling tidak mulai tahun depan.

Ia mengatakan tahun ini pagu anggaran danais untuk Bantul sebesar Rp12,8 milar, hingga triwulan ketiga ini baru terserap sebesar Rp5 miliar, masih minimnya serapan Danais itu diakui karena pemanfaatannya masih terbatas pada perencanaan dan belum ada realisasi.

"Seperti rehabilitasi benda cagar budaya itu baru sampai konsultan perencana dan belum sampai fisik, termasuk juga pengadaan gamelan (alat musik tradisional), makanya memang sulit (Danais) untuk terserap optimal," kata Bambang Legowo.

Bahkan kata dia, hingga akhir tahun ini pihaknya pesimistis pagu anggaran Danais sebesar Rp12,8 miliar akan terserap hingga seratus persen, namun diperkirakan tidak lebih dari 70 persen atau sekitar Rp8,9 miliar.

Ia juga mengatakan, tahun ini anggaran Danais dimanfaatkan untuk penyelenggaraan workshop budaya, seni budaya di desa budaya dan sejumlah kantong budaya di Bantul, termasuk penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) Bantul beberapa waktu lalu.

"Kemudian ada sebagian anggaran untuk hibah gaet seni budaya di luar daerah, tahun ini memang dianggarkan untuk ke Lampung sama Lombok," katanya.

Menurut dia, sebagai bagian dari upaya optimalisasi pemanfaatan Danais, pihaknya juga mewacanakan pemisahan struktur organisasi menjadi dua bagian, yakni Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, sehingga pengelolaan anggaran juga lebih fokus.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024