Wali Kota Yogyakarta siap beberkan anggaran perubahan

Jogja (Antara Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan siap membeberkan rencana anggaran perubahan 2014 kepada anggota DPRD Kota Yogyakarta, sehingga pembahasan anggaran bisa segera diselesaikan.

"Kapan pun diminta untuk melakukan `expose` anggaran perubahan, kami siap," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, tidak semua anggaran akan dibeberkan, namun dipilih anggaran-anggaran tertentu yang memiliki nilai penting untuk dibahas, karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas. "Jika dibeberkan semuanya, tentu waktunya tidak memungkinkan. Akan dipilih rencana-rencana anggaran tertentu yang mendesak untuk dibahas," katanya.

Berdasarkan tata kala, anggaran perubahan sudah seharusnya disahkan maksimal tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir atau pada 30 September.

Pemerintah Kota Yogyakarta bersama DPRD setempat hanya memiliki waktu kurang dari dua pekan apabila ingin mengesahkan anggaran perubahan 2014 sebelum akhir September.

Pembahasan anggaran perubahan 2014 masih membutuhkan waktu yang cukup lama, karena hingga kini belum ada pembahasan mengenai laporan pertanggungjawaban pemerintah untuk tahun anggaran 2013. "Jika ditanya mengenai bahan untuk pembahasan anggaran perubahan 2014, maka pemerintah sudah siap. Bahan sudah kami serahkan. Sekarang bolanya ada di tingkat dewan," kata Haryadi.

Sementara itu, Wakil Ketua Satu DPRD Kota Yogyakarta M Ali Fahmi mengatakan sudah banyak fraksi yang mengusulkan untuk melakukan "expose" anggaran.

"Usulan fraksi itu akan kami bahas melalui rapat pimpinan dewan dalam waktu dekat," katanya yang menyebut seluruh anggota dewan memiliki semangat untuk melakukan pembahasan anggaran perubahan sesegera mungkin.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko mengatakan salah satu upaya percepatan pembahasan anggaran perubahan adalah dengan membentuk alat kelengkapan. "Kami targetkan, alat kelengkapan bisa segera dibentuk sehingga pembahasan anggaran perubahan bisa segera dimulai karena prosesnya masih sangat panjang," katanya.

(E013)