PMI DIY akan distribusikan 69 tangki air bersih

id air bersih

PMI DIY akan distribusikan 69 tangki air bersih

Ilustrasi distribusi air bersih dari PMI (foto pmi.or.id)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendistribusikan 69 tangki air bersih ke berbagai wilayah di daerah setempat menyusul kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau 2014.

Distribusi perdana ditandai dengan pemberangkatkan 6 tangki air bersih ke Kabupaten Gunung Kidul yang dipimpin oleh Ketua PMI DIY, Herry Zudianto di Yogyakarta, Selasa.

"Penyaluran air bersih diprioritaskan untuk tiga kabupaten yang terdampak kekeringan yakni Gunung Kidul, Bantul, dan Kulon Progo," kata mantan Wali Kota Yogyakarta ini.

Jumlah pendistribusian air bersih tersebut, kata Herry, juga disesuaikan dengan hari ulang tahun (HUT) PMI ke 69 yang jatuh pada 17 September 2014.

Menurut dia, pendistribusian akan dilakukan secara bertahap selama kekeringan masih terjadi di tiga kabupaten. Pendistribusian perdana ditargetkan 15 tangki, untuk Kabupaten Gunung Kidul, dilanjutkan Kulon Progo dan Bantul.Tiap tangki memuat 5.000 liter air bersih.

"Kita lihat kalau sampai akhir Oktober masih kesulitan air, kami akan lanjutkan (pendistribusian air bersih)," kata dia.

Sekretaris PMI Kabupaten Gunung Kidul, Supriyanto dalam kesempatan yang sama mengatakan kuota awal 15 tangki untuk Gunung Kidul akan disalurkan ke lima kecamatan paling terdampak kekeringan yakni Kecamatan Patuk, Panggang, Saptosari, Tepus, dan Rongkop.

"Distribusi air bersih diprioritaskan menyasar 79.000 kepala keluarga (kk) miskin yang ada di Gunung Kidul," kata dia.

Menurut dia, air bersih yang didistribusikan akan didrop di penampungan air hujan (PAH), sehingga masyarakat dapat mengambil air secara langsung. Selama ini, kata dia, PMI DIY telah membuatkan 1.600 PAH yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Gunung Kidul. Setiap PAH mampu menampung 5-8 meter kubik air.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024