PU: kelestarian lingkungan di kawasan Borobudur-Merapi penting

id pu: kelestarian lingkungan

PU: kelestarian lingkungan di kawasan Borobudur-Merapi penting

Gunung Merapi (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Lingkungan hidup di kawasan Borobudur dan Merapi penting dijaga kelestariannya, sehingga perlu penataan ruang, kata Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Budi Situmorang.

"Penataan ruang menjadi alat penting untuk mencegah dampak pemanfaatan ruang dari kegiatan pembangunan yang masif khususnya pada kawasan yang dilindungi dan perlu dibatasi perkembangannya baik karena kondisi fisik wilayah maupun terdapat objek strategis yang perlu dijaga kelestariannya," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Untuk itu diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Borobudur dan Sekitarnya serta Perpres Nomor 70 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

"Terbitnya kedua perpres tersebut merupakan langkah awal koordinasi penyelenggaraanb penataan ruang, acuan sinkronisasi program, dan dasar pengendalian pemanfaatan ruang pada kedua Kawasan Strategis Nasional (KSN) tersebut," katanya.

Ia mengatakan Perpres Nomor 58 Tahun 2014 itu disusun sebagai pedoman untuk penyusunan rencana pengendalian pembangunan di kawasan Borobudur karena memiliki arti penting bagi posisi Indonesia di dunia internasional.

"Hal itu sekaligus menjadi tantangan besar untuk bisa melestarikan kawasan cagar budaya yang memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat karena kawasan Borobudur dan sekitarnya telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO," katanya.

Menurut dia, Perpes Nomor 70 Tahun 2014 itu memiliki fungsi utama sebagai pedoman dalam penyusunan rencana aksi rehabilitasi-rekonstruksi pascabencana.

Perpres itu menegaskan adanya pengembangan sistem evakuasi bencana yang terintegrasi dengan sistem permukiman dan sistem jaringan prasarana.

"Selain itu juga menegaskan penyesuaian pemanfaatan ruang berupa pembebasan zona terdampak langsung dari permukiman pada kawasan rawan bencana alam geologi dan adanya pengendalian yang tinggi pada kawasan rawan bencana alam geologi yang di dalamnya terdapat kantong permukiman," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024