Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan pembibitan ternak yang ditangani rakyat dalam rangka meningkatkan populasi sapi di wilayah ini.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulon Progo Nur Syamsyu Hidayat di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pihaknya melalui APBN, APBD I dan APBD II terus menggulirkan berbagai program untuk mendongkrak populasi sapi, khususnya sapi potong.
"Salah satu kegiatannya yakni pembibitan dan perawatan ternak yang disebut dengan pembibitan ternak rakyat," kata Nur Syamsyu.
Pembibitan ternak rakyat dikembangkan di Kecamatan Panjatan dan Nanggulan. Mereka membuat kandang ternak secara kelompok supaya pemantauannya lebih mudah.
Pada 2014, lanjut Nur Syamsu, ada pengadaan sapi putih sebanyak 106 ekor yang akan digunakan sebagai indukan. Program ini akan terus berlanjut pada 2015 yang tersebar di 15 kelompok di 12 kecamatan.
Dia mengupayakan sapi yang digunakan sebagai indukan adalah sapi putih. Ternyata sapi-sapi sebagai indukan tidak cocok menggunakan sapi merah karena merupakan hewan sub tropis, sedangkan Indonesia merupakan negara tropis. Akibatnya terjadi gagal kawin pada indukan sapi merah.
"Pengadaan sapi putih semua berasal dari luar Kulon Progo seperti dari Purworejo, Kebumen, Pacitan, Jember dan Klaten. Tetapi, sebelum dibeli, terlebih dahulu kami melakukan tes fisik dan tes lainnya untuk mengetahui kondisi kesehatan sapi putih sebagai indukan," katanya.
Ia juga mengatakan di Kulon Progo sudah terdapat sentra-sentra pengembangan sapi putih yakni Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang, Desa Terbah Kecamatan Pengasih, Desa Depok Kecamatan Panjatan, Jatirejo Kecamatan Lendah dan Banaran Kecamatan Galur. Setiap kelompok memelihara 25 ternak sapi putih yang dikembangkan sebagai indukan.
"Harapanya, populasi sapi ini terus berkembang dan meningkat. Sapi ini tidak boleh dijual oleh kelompok tani, sebab pelaksanaannya diawasi oleh petugas pengolah dan penyaji data (P3D) yang akan melaporkan perkembangan sapi putih setiap bulannya," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya mengembangkan kawasan hijau pakan ternak di lahan kehutanan Kalibiru, Hargowilis, Kokap.
"Kami berharap kawasan hijau ini mampu menyuplai kebutuhan pakan di kawasan Bukit Menoreh," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
KPK laksanakan observasi Kulon Progo calon percontohan kabupaten antikorupsi
Rabu, 27 Maret 2024 17:20 Wib
Bawaslu Kulon Progo memusnahkan sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 10:54 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
Kulon Progo: Pembangunan Tanjung Adikarto mencapai 95 persen
Senin, 25 Maret 2024 10:23 Wib
DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran
Minggu, 24 Maret 2024 16:43 Wib
Disdagin Kulon Progo gelar pasar murah di 12 kapanewon
Jumat, 22 Maret 2024 15:17 Wib