`Klonthong raksasa` Bantul Ekspo 2014 masuk Muri

id Klonthong

`Klonthong raksasa` Bantul Ekspo 2014 masuk Muri

Klontong raksasa maskot Bantul Ekspo 2014 masuk rekor Museum Rekor Indonesia (foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - `Klonthong raksasa` sebagai maskot pameran `Bantul Eskpo 2014` yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di komplek Pasar Seni Gabusan masuk rekor Museum Rekor Indonesia.

"Bantul Ekspo 2014 membawa kejutan baru dengan adanya Rekor Muri berupa `klonthong raksasa," kata Ketua Panitia Bantul Ekspo 2014 sekaligus Kepala Bagian Humas Pemkab Bantul Heni Purwanto saat pembukaan pameran, Jumat sore.

Menurut dia, `klonthong` merupakan salah satu alat komunikasi antara sapi dengan pemiliknya, sebagai salah satu harta kekayaan, maka sapi diberi tanda berupa `klonthong`, sekaligus sebagai alat pengaman, karena keberadaan sapi dapat diketahui dari suara `klonthong`-nya itu.

"Untuk mengenang, mengingat, memotivasi dan melestarikan fungsi `klonthong sapi` sebagai media infomrasi dan komunikasi, maka panitia mengangkat `klonthong sapi` sebagai maskot bahwa Bantul masih sebagai daerah agraris yang didukung industri," katanya.

Sementara itu, kata dia, Bantul Ekspo kali ini diikuti sebanyak 107 peserta dari berbagai pelaku usaha di bidang kerajinan, industri kecil, kuliner, otomotif dan lembaga perbankan serta seluruh kantor, dinas terkait di lingkungan Pemkab Bantul.

"Ini merupakan even tahunan yang digelar dalam rangka peringatan hari Jadi Kabupaten Bantul sekaligus sebagai ajang pameran hasil pembangunan pemerintah dan promosi karya baik kerajinan, industri maupun pertanian," katanya.

Adapun Bantul Ekspo 2014 selama 11 hari ini mengambil tema `Penguatan Produk Lokal Untuk Kemandirian` yang bertujuan menguatkan produk buatan dalam negeri dalam menghadapi sebuan produk-produk asing seiring dengan era perdagangan bebas.

"Ada alasan kuat yang mendasari mengapa tema ini kami angkat, karena Bantul memiliki potensi lokal yang sangat melimpah, harapan kami masyarakat semakin mencintai produk-produk lokal di era perdagangan bebas ini," katanya.

Sementara itu, perwakilan dari Muri Sri Widayati dalam laporannya mengatakan, pembuatan `klonthong` yang terbuat dari campuran kuningan berukuran satu kali satu meter ini berhasil pecahkan rekor `klonthong terbesar` dan telah dicatatkan dalam rekor Muri yang ke 6582.

"Kami harapkan `klonthong` sebagai ikon Bantul Ekspo ini bisa menambah daya tarik kepariwisataan maupun budaya Bantul, maka dari itu kami mengesahkan bahwa pembuatan `klonthong ini resmi tercatat di Muri yang ke 6582," katanya.

Menurut dia, pemecahan rekor Muri oleh Bantul ini bukan yang pertama kali, karena sebelumnya Bantul pernah meraih prestasi untuk dicatat dalam Muri, di antaranya `Padasan Raksasa` pada 2003, `Gong Raksasa` pada 2008 dan `Panembromo` terbanyak pada 2009.

(KR-HRI)