Dinsosnakertrans prediksikan ribuan masyarakat Gunung Kidul merantau

id dinsosnakertrans prediksikan ribuan

Dinsosnakertrans prediksikan ribuan masyarakat Gunung Kidul merantau

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi ada ribuan masyarakat yang meninggalkan daerah itu untuk merantau ke kota besar setelah lebaran.

Kepala Dinsosnakertrans Gunung Kidul Dwi Warna di Gunung Kidul, Jumat mengatakan minimnya lapangan pekerjaan di wilayah itu menyebabkan ribuan orang memilih merantau.

"Menjalang lebaran banyak masyarakat mencari kartu kuning. Biasanya mereka merantau di kota besar seperti Jakarta, Tangerang, dan Karawang," katanya.

Dwi mengatakan pihaknya sudah berusaha mencegah warga untuk merantau dengan memberikan pelatihan, agar menjadi wiraswastawan baru.

"Kami akan terus berusaha agar tidak banyak masyarakat yang merantau ke kota besar, namun membuka usaha sendiri," kata dia.

Ribuan warga Gunung Kidul yang selama ini sedang mencari kerja, ikut dibawa arus balik lebaran ke berbagai kota besar di Indonesia untuk mengadu nasib.

Seperti dilakukan Maryanto perantau kawasan industri di Tangerang saat libur panjang lebaran di kampung halaman di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Saat kembali ke tempat bekerja, sengaja membawa adik kandungnya untuk ikut mengadu nasib menjadi perantau baru untuk dipromosikan di beberapa pabrik sekitar tempat kerjanya.

"Adik saya ini lulus SMK jurusan teknik, siapa tahu nanti ada pabrik yang membutuhkan," kata Maryanto sesaat sebelum berangkat menuju Jakarta dengan menggunakan bus malam di Terminal Wonosari.

Salah satu warga lainnya, Nurwahyudi, mengatakan dengan mengandalkan ijazah lulusan sebuak SMK jurusan elektronik, dia yakin akan mendapatkan pekerjaan di Tangerang.

"Dari pengalaman teman-teman yang sudah di sana, mudah mendapatkan pekerjaan di sana," kata dia.

Dia mengaku memilih merantau karena di Gunung Kidul atau pun di Yogyakarta, sulit mendapatkan pekerjaan berbekal ijasah SMK. "Kalau ada pekerjaan itupun hasilnya minim," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024