BPBD Bantul tambah pos pemadam kebakaran

id pemadam kebakaran

BPBD Bantul tambah pos pemadam kebakaran

Armada pemadam kebakaran (Foto ANTARA/Noveradika)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah satu unit pos pemadam kebakaran di wilayah Banguntapan untuk mendekatkan sasaran objek penanganan bencana tersebut.

"Kami telah menambah satu unit pos pemadam kebakaran (damkar) di wilayah Banguntapan sejak awal Juli ini, dengan demikian di Bantul saat ini ada dua pos, karena yang satu ada di kantor BPBD Bantul," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, Kamis.

Ia mengharapkan penambahan pos damkar ini bisa mendekatkan sasaran objek penanggangulangan kebakaran, mengingat kawasan Kecamatan Banguntapan selama ini wilayah yang sering dilaporkan terjadi kebakaran.

"Untuk armada damkar saat ini ada dua kendaraan, sehingga bisa ditempatkan di dua pos itu, untuk penjagaan setiap hari selama 24 jam, kami siagakan masing-masing empat petugas secara bergiliran," kata Dwi Daryanto.

Ia juga mengatakan, pendirian pos damkar di wilayah padat penduduk dan berbatasan dengan perkotaan tersebut, juga sebagai kesiapsiagaan dalam penanggulangan kebakaran menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Pada saat libur panjang Lebaran ini kami imbau masyarakat waspadai kebakaran yang karena faktor kelalaian manusia, karena hampir setiap Lebaran terjadi kebakaran, sehingga kami optimalkan sarana dan prasarana," katanya.

Sementara itu, kata dia menjelang Lebaran ini pihaknya telah menangani kebakaran yang menimpa sebuah rumah di Triharjo Pandak, ketika ditinggal pemilik rumah untuk melaksanakan ibadah shalat Tarawih pada Sabtu (26/7) lalu.

Ia mengatakan, berdasarkan penelusuran sumber api itu berasal dari nyala lilin, namun menyambar kain di dekatnya, namun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran rumah tersebut.

Sedangkan berdasarkan data di BPBD Bantul, kasus kebakaran di Bantul sepanjang Januari hingga pertengahan 2014 sebanyak 22 kasus, sementara sepanjang 2013 terjasi 53 kasus kebakaran.

"Kebakaran di Bantul sebagian besar disebabkan `human eror", miasalnya tidak memperhatikan kabel yang sudah aus, sehingga terjadi hubungan arus pendek ataupun konslet," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024