Dishubkominfo: puncak mudik di Gunung Kidul Sabtu

id dishubkominfo: puncak mudik

Dishubkominfo: puncak mudik di Gunung Kidul Sabtu

Ilustrasi pemudik mulai memadati ruas jalan di kota Wonosari, Gunung Kidul (Foto Antara/Mamik)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi puncak arus mudik di daerah setempat berlangsung pada Sabtu, 26 Juli.

Kepala Dishubkominfo Gunung Kidul Purnamajaya di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan jumlah pemudik 2014 diprediksi akan mengalami peningkatan sebesar lima persen dibandingkan 2013.

"Tahun ini diperkirakan mencapai 100 ribu. Pada 2013 sebanyak 93 ribu pemudik, dan kami sudah mempersiapkan untuk menyambut pemudik seperti melalui perbaikan terminal, dan infrastuktur seperti lampu penerangan," katanya.

Data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menyebutkan, sejak H-7 sampai H-5, jumlah kendaraan angkutan penumpang yang tiba sudah mencapai 28.082 unit.

Khusus kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor, jumlah yang paling banyak terjadi pada H-5 yakni mencapai 13.123 unit. Sementara bus mencapai 455 unit. "Hari ini sudah mulai terjadi peningkatan arus," katanya.

Dia mengatakan peningkatan jumlah pemudik ini dikarenakan libur panjang baik sekolah maupun kantor. "Libur lebaran ini sangat panjang. Sehinga perantau lebih memilih pulang kampung," katanya.

Kasat Lantas Polres Gunung Kidul, AKP Faisal Pratama mengatakan, penigkatan arus lalu lintas terjadi sejak Kamis (24/7) namun belum begitu signifikan.

"Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun bus sudah mengalami peningkatan," katanya.

Dia memperkirakan akan terjadi lonjakan arus lalu lintas pada H-2 atau Sabtu (26/7), pasalnya Jumat (25/7) merupakan hari terakhir masuk kerja. Kemungkinan pemudik akan memasuki Gunung Kidul pada Sabtu (26/7) atau Minggu (27/7). "Kemungkinan terjadi kepadatan pada Sabtu dan Minggu," katanya menegaskan.

Faisal mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah personel tim pengurai kemacetan, dan juga pos pantau serta pos pengamanan. "Tim pengurai kita `stand by` di sejumlah titik sehingga sudah siap untuk mengurai kemacetan," katanya.

Di Gunung Kidul sendiri sudah ada peningkatan jumlah kunjungan disejumlah lokasi belanja dan pasar.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024