PBB (Antara/Reuters Jogja) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Kamis mengatakan terkejut oleh serangan terhadap satu sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza utara yang telah menewaskan perempuan, anak-anak dan staf badan dunia itu.
"Keadaan masih belum jelas. Saya sangat mengutuk tindakan ini," kata Ban dalam sebuah pernyataan.
"Banyak yang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, serta staf PBB."
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 15 orang telah tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka, sementara Radio Israel mengatakan, tanpa mengutip sebuah sumber, bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas di sekolah PBB adalah anak-anak.
Sebelumnya diberitakan 15 orang tewas, Kamis, ketika serangan Israel menghantam satu sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa di Gaza, meningkatkan jumlah korban Palestina pada hari ke-17 konflik menjadi 777, kata para petugas medis.
Qudra mengatakan sedikitnya 15 orang tewas dan 200 terluka oleh serangan Israel di satu sekolah yang dikelola badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kota utara Beit Hanun, di mana ratusan mengungsi dari kekerasan.
Dia tidak memberikan rincian langsung mengenai mereka yang tewas, tetapi seorang wartawan AFP di kamar mayat terdekat mengatakan mayat-mayat tiba dari tempat kejadian termasuk ibu dan bayinya berumur satu tahun.
Kematian baru menjadikan korban tewas pada Kamis di Gaza menjadi 82, dengan total 777 orang tewas, dan lebih dari 5.000 korban lainnya terluka, menurut angka Qudra.
(H-AK)
Berita Lainnya
HIzbullah serang kota Margaliot, Israel
Rabu, 24 April 2024 19:01 Wib
Israel abaikan permintaan AS tak serang Iran
Sabtu, 20 April 2024 21:28 Wib
Iran serang Israel sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Minggu, 14 April 2024 17:13 Wib
Iran diancam AS agar tak serang Israel
Sabtu, 13 April 2024 16:34 Wib
Teroris serang gedung konser dekat Moskow, 60 tewas dan 147 luka
Sabtu, 23 Maret 2024 11:34 Wib
AS desak Ukraina setop serang fasilitas migas Rusia
Jumat, 22 Maret 2024 20:14 Wib
Houthi intenaifkan serang kapal AS, Inggris, dan Israel
Jumat, 22 Maret 2024 10:25 Wib
Yaman akan terus serang kapal di Laut Merah
Rabu, 20 Maret 2024 4:48 Wib