Jogja (Antara Jogja) - Pedagang Pasar Beringharjo khususnya pedagang pakaian dan kebutuhan Lebaran menyiapkan stok hingga lima kali lipat dibanding hari biasa untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan dari konsumen.
"Peningkatan omzet menjelang Lebaran hingga nanti pascaLebaran sangat luar biasa. Panen rejeki pedagang memang pada saat-saat seperti ini. Oleh karena itu, pedagang pun sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan stok hingga lima kali lipat," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Ujun Junaedi di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Ujun, banyak konsumen yang mencari pakaian Lebaran dengan model gamis dan rok dari bahan "jersey" atau kaos. Pakaian tersebut bisa dibeli dengan harga cukup terjangkau yaitu Rp60.000 per potongnya.
"Harga grosir maupun eceran tetap sama. Pedagang tidak akan menaikkan harga barang dagangannya meskipun permintaan dari masyarakat sangat tinggi," katanya.
Ujun mengatakan peningkatan omzet pedagang tersebut sudah mulai terjadi sejak pekan lalu dan meningkat signifikan hingga lima kali lipat saat akhir pekan.
Rata-rata jumlah pengunjung Beringharjo saat akhir pekan adalah sekitar 80.000 orang. Jumlah tersebut akan meningkat hingga lebih dari 120.000 orang per hari menjelang Lebaran dan nanti setelah Lebaran.
"Jumlah pengunjung akan turun pada hari H Lebaran namun akan kembali meningkat pada H+2 Lebaran. Biasanya mereka adalah warga Yogyakarta yang mencari oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta atau kota lain," katanya.
Peningkatan volume kendaraan di jalur selatan akibat terhambatnya lalu lintas di Pantai Utara Jawa, lanjut Ujun, diperkirakan akan meningkatkan keramaian Pasar Beringharjo.
"Seluruh pedagang berkomitmen untuk menjadikan Beringharjo sebagai pusat perbelanjaan. Konsekuensinya, kami harus bisa menjaga harga, kualitas, memberikan pelayanan dengan ramah, menjaga kebersihan dan kenyamanan pembeli," katanya.
Ujun menyebutkan, keberadaan parkir tambahan di Ketandan juga sangat membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke Pasar Beringharjo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, tidak menambah petugas keamanan selama libur Lebaran namun hanya mengoptimalkan petugas yang ada.
"Ada 30 petugas keamaan yang diterjunkan untuk membantu pengamanan pasar termasuk ketertiban lalu lintas sekitar pasar," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Dinkes Kulon Progo menegur pedagang jual makanan kandung pewarna
Selasa, 9 April 2024 14:35 Wib
Dispar Bantul minta penyedia wisata tak naikkan harga secara tidak wajar
Rabu, 3 April 2024 23:04 Wib
Harga pangan di pasar tradisional Bantul relatif stabil
Rabu, 13 Maret 2024 23:56 Wib
Belum terkelola baik, empat juta pedagang retail tradisional Indonesia
Selasa, 12 Maret 2024 19:31 Wib
KPPU DIY mengingatkan pedagang beras tak ambil untung berlebihan
Selasa, 5 Maret 2024 11:21 Wib
Bantul memastikan stok beras di pedagang pasar cukup meski harganya naik
Minggu, 25 Februari 2024 15:41 Wib
TWC memberi pelatihan pemilahan sampah untuk pedagang di Candi Prambanan
Kamis, 15 Februari 2024 9:30 Wib
Pedagang Tanah Abang ngeluh, biaya retribusi tembus Rp1,4 juta
Kamis, 18 Januari 2024 4:42 Wib