Pakar: RI perlu melobi Mesir buka perbatasan

id pakar: ri perlu melobi

Pakar: RI perlu melobi Mesir  buka perbatasan

Perbatasan Rafah di wilayah Mesir (Foto arrahmah.com)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah RI perlu melobi pemerintah Mesir untuk segera membuka pintu perbatasan yang bisa menghubungkan Rafah dengan Jalur Gaza, Palestina, kata pakar hukum Internasional Universitas Islam Indonesia Jawahir Thontowi.

"Meskipun telah melakukan berbagai upaya kecaman terhadap serangan Israel, dalam kondisi seperti ini, pemerintah RI perlu melobi Presiden Abdel Fattah As-Sisi (Presiden Mesir) untuk secepatnya membuka pintu perbatasannya dengan Palestina," kata Jawahir di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan pemerintah juga dapat melakukan bersama-sama dengan menggandeng pemerintah negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Indonesia, kata dia, memiliki sahabat-sahabat negara Islam dalam OKI, sementara organisasai tersebut memiliki fungsi memperjuangkan negara-negara Islam, yang tentunya termasuk Palestina.

"Jika OKI bisa dijadikan sebagai forum negara-negara Islam untuk memperjuangkan itu, tentu seharusnya bisa mengeluarkan desakan kepada Mesir untuk membuka pintu perbatasan," katanya.

Ia mengatakan pintu perbatasan di Rafah tersebut, saat ini menjadi pintu satu-satunya untuk penyaluran bantuan dari berbagai negara.

Dengan dibukanya pintu perbatasan tersebut, maka penderitaan rakyat Palestina dapat dikurangi, sebab saat ini banyak korban yang membutuhkan perawatan karena persediaan obat-obatan dan alat kesehatan yang terbatas.

"Kalau itu (pintu perbatasan) terus ditutup, maka Palestina akan menjadi ladang pembantaian dalam sebuah kurungan," kata dia.

Indonesia, menurut dia, memiliki peran yang cukup potensial untuk mampu mengeluarkan inisiatif tersebut, selain sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, Indonesia juga dikenal memiliki kepedulian tinggi mengenai perdamaian.

Bahkan lebih dari itu, menurut dia, Indonesia juga dapat mendesak PBB untuk segera melakukan penekanan terhadap tindakan Israel tersebut.

"Tindakan berlebihan Israel yang dilakukan secara sporadis tersebut telah menodai perdamaian, saat umat Muslim juga tengah menjalankan ibadah Ramadhan," kata dia.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024