Bantul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga kini belum menetapkan target partisipasi pemilih atau warga yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Presiden 9 Juli.
"Untuk target partisipasi pemilih Pilpres belum ada, karena kami mengikuti nasional, saat ini masih berfikir untuk rekap penghitungan suara tingkat nasional," kata Komisioner KPU Bantul, Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Titik Istiawayatun Khasanah, Senin.
Meski demikian, kata dia pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk Pilpres mendatang, atau setidaknya lebih baik dari tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Legislatif 9 April yang mencapai 81 persen.
"Pada Pemilu sebelumnya (2009) partisipasi pemilih 74 persen, tahun ini naik tujuh persen menjadi 81 persen, harapannya pada Pilpres nanti partisipasi bisa naik lagi," kata Titik.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih Pilpres pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara berkala melalui relawan demokrasi (relasi) yang telah dibagi ke dalam beberapa segmen untuk berada di tengah-tengah masyarakat.
"Sosialisasi Pilpres harus dilakukan mulai tiga bulan sebelum pelaksanaan, dan itu artinya sudah harus `start` (mulai) dari sekarang baik yang dilakukan teman-teman relawan, juga rekanan," katanya.
Di samping itu, kata dia, pihaknya juga mengajak para media untuk terus memberitakan tentang tahapan-tahapan Pilpres, karena hal itu akan membantu sosialisasi Pemilu kepada masyarakat terhadap informasi yang disampaikan itu.
Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten yang ditetapkan dalam rapat pleno terbuka di KPU Bantul beberapa waktu lalu, PDI Perjuangan meraih suara tertinggi yakni 151.436 suara dari total suara sah sebanyak 560.727 suara.
Urutan kedua, disusul perolehan suara Partai Gerindra sebanyak 75.514 suara, kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 69.635 suara, selanjutnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 57.523 suara.
Kemudian Partai Golkar memperoleh 42.282 suara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 42.101 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh 38.007 suara dan Partai Nasdem meraih 32.072 suara.
Selanjutnya Partai Demokrat memperoleh 28.384 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 11.102 suara, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan 11.033 suara, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan 1.638 suara.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemkab Sleman peroleh insentif fiskal 2023 dari Kemenkeu dan Kemendagri
Selasa, 1 Agustus 2023 11:34 Wib
Lestarikan situs budaya via "Haul Keramat Batok"
Senin, 31 Juli 2023 0:17 Wib
Wabup membuka Festival Kebudayaan Yogyakarta tingkat Sleman
Rabu, 14 September 2022 17:32 Wib
Pengambilan api Merapi mengawali perhelatan Porda-Peparda DIY 2022
Sabtu, 20 Agustus 2022 18:51 Wib
Satgas: Kelurahan zona hijau COVID-19 di Sleman naik 12,8 persen
Kamis, 18 November 2021 14:12 Wib
Warga sipil terluka tembak di Intan Jaya Papua
Rabu, 10 November 2021 8:27 Wib
Angka kesembuhan penderita COVID-19 Bantul capai 97 persen
Minggu, 24 Oktober 2021 16:52 Wib
Bupati Sleman meminta puskesmas vaksinasi "door to door" untuk lansia
Kamis, 16 September 2021 0:10 Wib