Pengamat: presiden mendatang harus komitmen perbaiki bangsa

id pengamat: presiden mendatang

Pengamat: presiden mendatang harus komitmen perbaiki bangsa

Pratikno (Foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Presiden Indonesia mendatang harus memiliki moralitas yang tinggi, sikap keteladanan dan kesederhanaan, dan komitmen terhadap perbaikan nasib bangsa, kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Pratikno.

"Hal itu penting, karena kepemimpinan dan terobosan kebijakan yang dimiliki presiden tentu memiliki implikasi serius bagi masyarakat," kata Pratikno yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Kamis.

Meskipun demikian, kata dia, siapa pun yang terpilih menjadi presiden akan menghadapi tantangan yang tidak mudah. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka enam persen per tahun, angka itu masih rentan terhadap ancaman krisis ekonomi global.

"Pertumbuhan ekonomi kita masih ditopang oleh produk primer, apalagi masih berbasis sumber daya alam. Selain itu, ketimpangan ekonomi antara kelompok masyarakat ekonomi menengah ke atas dengan masyarakat miskin bukan makin menurun, justru makin bertambah," katanya.

Menurut dia, setiap tahun ketimpangan ekonomi Indonesia naik sekitar 0,1 persen hingga 0,14 persen. Artinya, secara internal, Indonesia mempunyai masalah serius.

"Masalah serius itu adalah kehidupan masyarakat timpang, ditambah harga barang kebutuhan juga timpang antarpulau," katanya.

Ia mengatakan persoalan konektivitas logistik melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur seharusnya menjadi perhatian serius presiden mendatang.

"Konektivitas masih lemah. Kita butuh pemimpin yang kuat dan punya komitmen pada kemajuan Indonesia, memenangkan Indonesia di persaingan global termasuk di rumahnya sendiri," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan benar-benar menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2014 yang berlangsung pada 9 Juli 2014.

"Masyarakat harus memanfaatkan momentum itu karena demokrasi memberi ruang yang besar bagi keberlangsungan bangsa ini. Kalau tidak dimanfaatkan maka kita akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024