Kemenparkraf: naiknya 'seat capacity' dorong pertumbuhan pariwisata

id kemenkeraf wisatawan dorong

Kemenparkraf: naiknya 'seat capacity' dorong pertumbuhan pariwisata

Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraaf) Esthy Reko Astuty (paradiso.co.id)

Jakarta (Antara Jogja) - Dirjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf Esthy Reko Astuty mengatakan naiknya "seat capacity" beberapa maskapai untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia.

"Naiknya 'seat capacity' ini menjadi salah satu pendorong tren pariwisata Indonesia yang semakin cerah," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Esthy Reko Astuty di Jakarta, Jumat.

Menurut dia peningkatan "seat capacity" untuk rute penerbangan langsung ke Indonesia mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari-Februari 2014.

Ia mencontohkan untuk penerbangan bagi wisman Timur Tengah "seat capacity" naik 13,5 persen dari 1.789.528 seats menjadi 2.031.276 seats dalam setahun.

Begitu juga dengan penerbangan bagi wisman Tiongkok, 'seat capacity' penerbangan dari berbagai kota negara ini ke Indonesia meningkat signifikan, katanya.

Tercatat kapasitas tempat duduk dari Tiongkok meningkat 34,74 persen dari 435.344 seats menjadi 586.812 seat. Hal serupa terjadi pada wisman dari Korsel naik 31,63 persen dari 465.348 seats menjadi 612.560 seats, begitu pula  dari Filipina naik 50 persen dari 16.224 seats menjadi 24.336 seats.

Esty mengatakan, tren pariwisata Indonesia 2014 terlihat bagus.

Kunjungan wisman pada dua bulan pertama Januari-Februari 2014 sebanyak 1.455.745 orang atau tumbuh 12,61 persen dibanding periode yang sama 2013 sebanyak 1.292.743 orang.

Peningkatan itu jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan sepanjang 2013 sebesar 9,4 persen.

 "Trennya terlihat cukup bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi untuk bulan-bulan ke depan sehingga target kunjungan wisman 9,3 juta hingga 9,4 juta tahun ini bisa tercapai, bahkan ada peluang untuk terlampaui," kata Esthy.
(H016)

Pewarta :
Editor: Regina Safrie
COPYRIGHT © ANTARA 2024