BMKG targetkan peringatan dini tsunami tiga menit

id bmkg tsunami menit

BMKG targetkan peringatan dini tsunami tiga menit

Ilustrasi (Foto ANTARA/doc)

Jakarta (Antara Jogja) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menargetkan dalam lima tahun ke depan layanan peringatan dini tsunami dapat dipercepat dari lima menit menjadi tiga menit.

"Dalam tiga tahun sejak tsunami 2004 kita bisa meningkatkan prosesnya menjadi lima menit, kami targetkan lima tahun ke depan menjadi tiga menit," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Rabu.

Hal itu disampaikan disela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BMKG 2014 di Jakarta.

Andi mengatakan teknologi peringatan dini Jepang saat ini sudah dapat memberikan informasi tsunami dalam waktu dua menit pascagempa bumi. "Jepang butuh waktu 50 tahun untuk bisa jadi dua menit," tambah Andi.

Pada saat gempa bumi dan tsunami 2004 yang melanda Aceh diperkirakan waktu sampainya informasi tsunami sekitar 20 menit, tapi waktu tersebut merupakan masa-masa emas (golden time) untuk menyelamatkam diri.

"Karena wilayah pantai kita sangat luas maka perlu informasi segera tentang tinggi gelombang tsunami dan sampai sejauh mana capaian gelombangnya," tambah dia.

Menurut Andi, ada beberapa hal mengapa bencana berdampak sangat besar yaitu karena masyarakat tidak tahu kapan bencana terjadi, daya dukung alam yang rentan dan tidak ada sistem peringatan dini.

Pada bagian sistem peringatan dini menjadi tugas BMKG untuk mempersiapkannya karena sangat berperan penting dalam evakuasi bencana.

"Semakin cepat informasi disebarluaskan, semakin besar kemungkinan evakuasi berhasil dilakukan," katanya.(D016)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024