Jogja (Antara Jogja) - Rumah sakit milik Pemerintah Kota Yogyakarta RS Jogja yang sudah melakukan pelayanan jaminan kesehatan nasional akan menambah dokter untuk penyakit dalam karena jumlah pasien cukup banyak.
"Jumlah pasien penyakit dalam yang mengakses layanan di poliklinik penyakit dalam RS Jogja bisa mencapai lebih dari 200 orang per hari atau terbanyak di antara poliklinik lainnya," kata Direktur RS Jogja Tuty Setyowati di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, jumlah dokter penyakit dalam yang melayani pasien di RS Jogja berjumlah empat orang sehingga satu dokter harus menangani sekitar 50 pasien setiap hari.
"Rencananya, akan ada tambahan satu dokter penyakit dalam untuk meningkatkan pelayanan di poliklinik. Saat ini, calon dokter yang akan direkrut masih menjalani pendidikan. Tetapi, tahun ini pasti akan ada tambahan dokter," katanya.
Dengan adanya tambahan satu tenaga dokter praktek, Tuty berharap, layanan poliklinik penyakit dalam bisa dibuka sore hari sehingga pasien yang bekerja bisa berobat sepulang kerja.
Selain poliklinik penyakit dalam, sejumlah poliklinik di RS Jogja yang ramai didatangi pasien di antaranya poliklinik syaraf, anak dan poliklinik obstetri dan ginekologi. "Kami juga akan upayakan ada tambahan dokter," lanjutnya.
Jumlah pasien di RS Jogja pascapelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN) mengalami peningkatan sekitar lima persen sehingga jumlah pasien yang berobat di poliklinik mencapai sekitar 700 orang per hari.
Selain menambah tenaga dokter, RS Jogja juga mengajukan tambahan lima petugas administrasi untuk mendukung 10 petugas dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang sudah ada di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gedongtengen Tri Kusumo Bawono mengatakan, belum ada lonjakan permintaan surat rujukan dari puskesmas ke rumah sakit untuk mengakses JKN.
"Pelayanan masih seperti biasa dan belum terjadi lonjakan permintaan rujukan ke rumah sakit," katanya.
Tri mengatakan, pihak puskesmas akan benar-benar mencermati permintaan rujukan dari pasien. "Apabila penyakit tersebut masih bisa ditangani di puskesmas, maka kami akan menanganinya, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Puskesmas Gedongtengen akan mengajukan tambahan dua dokter baru sehingga jumlah dokter di puskesmas mencapai ideal yaitu tujuh orang.
(E013)
Berita Lainnya
Selama Lebaran 2024, sebanyak 109 ribu kendaraan lintasi Tol Solo-Yogya-YIA
Kamis, 18 April 2024 6:18 Wib
Lancarkan arus balik Lebaran 2024, jalur fungsional Tol Jogja-Solo, Jateng, dibuka
Jumat, 12 April 2024 14:07 Wib
50 seniman lukis dan pematung mengikuti Pameran Seni Rupa Janur Kuning
Jumat, 1 Maret 2024 18:38 Wib
"Bersua di Jogja" digelar di Stadion Kridosono selama dua hari
Kamis, 29 Februari 2024 23:36 Wib
DPRD DIY imbau wisatawan gunakan aplikasi Jogja Istimewa
Kamis, 29 Februari 2024 6:34 Wib
Dishub DIY mengantisipasi dampak pembukaan tol sampai Klaten
Selasa, 20 Februari 2024 21:28 Wib
Gubernur DIY mengajak nasabah PNM Mekaar jadi bagian SiBakul Jogja
Selasa, 30 Januari 2024 22:44 Wib
Eko Suwanto bangga ribuan massa "Banteng Jogja" meriahkan Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud
Senin, 29 Januari 2024 16:49 Wib