Jogja (Antara Jogja) - Sebanyak 12 ulama dari 12 provinsi di Afghanistan didampingi jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berkunjung ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk mempelajari Pancasila.
"Kunjungan delegasi dari Afghanistan itu memang untuk mempelajari Pancasila dan kehidupan multikultural masyarakat Indonesia yang bisa hidup rukun dan damai," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, masyarakat Muslim Indonesia bisa hidup berdampingan dengan non-Muslim, padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia.
"Oleh karena itu, para ulama Afghanistan tersebut ingin berdiskusi dengan para pakar UGM untuk mengetahui lebih jauh perkembangan kehidupan toleransi antarumat beragama di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan keberadaan UGM sebagai kampus yang menampung anak-anak muda dari berbagai agama, suku, dan budaya, memiliki mandat untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsa.
"UGM juga diberi mandat untuk menjaga kebudayaan, toleransi, dan multikultural. Untuk itu, di UGM ada Pusat Studi Pancasila, Program Studi Lintas Agama dan Budaya, dan Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian," katanya.
Peneliti Senior Pusat Studi Pancasila UGM Sutaryo mengatakan Indonesia dan Afghanistan sama-sama memiliki mayoritas penduduk Muslim. Namun, Indonesia memiliki lebih dari 8.000 jenis budaya dan 5.000 bahasa yang dapat dipersatukan melalui Pancasila.
"Di Afghanistan, bukan perkara agama, tetapi kondisi politik dan sosial yang membuat mereka yang terbelah," katanya.
Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdul Munim mengatakan 12 ulama dari Afghanistan itu sengaja didatangkan ke Indonesia untuk mengetahui lebih jauh tentang Pancasila yang diyakini sebagai pemersatu kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk.
"Mereka tahu Indonesia bisa rukun karena Pancasila. Mereka ingin belajar karena mereka yang punya satu agama saja tidak bisa rukun dan saling bertengkar," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
RI kirim 10 juta dosis vaksin polio ke Afghanistan
Kamis, 7 Maret 2024 20:55 Wib
JK: Jangan isolasi Afghanistan dari kancah dunia
Jumat, 20 Oktober 2023 10:26 Wib
Pendidikan adalah wajib dalam Islam, ini peringatan OKI untuk Taliban
Jumat, 8 September 2023 7:06 Wib
Taliban bantah teroris muncul lagi di Afghanistan
Selasa, 29 Agustus 2023 5:53 Wib
Slama Taliban batasi hak perempuan, PBB tak bakal akui
Jumat, 23 Juni 2023 7:15 Wib
15 tewas akibat masjid di Afghanistan meledak
Jumat, 9 Juni 2023 5:54 Wib
Pangeran Harry harus diadili, pinta warga Afghanistan
Selasa, 17 Januari 2023 6:43 Wib